Penulis: Nuri Seedeka. Panti Asuhan Pondok Si Boncel merupakan panti asuhan khusus balita di bawah yayasan Vincentius yang berlokasi di Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Panti Asuhan Pondok Si Boncel didirikan pada 1 April 1972, didirikan untuk mengurus secara khusus anak-anak yatim piatu yang masih di bawah umur 7 (tujuh) tahun. DiIndonesia, dengan penduduk lansia diperkirakan mencapai 27 juta jiwa pada 2020, hanya sekitar 872 juta jiwa yang tinggal di panti yang dikelola pemerintah. Sebagian besar lansia di Indonesia memang masih bergantung kepada anak atau keluarga dan tinggal seatap. Di Jakarta, anyak panti werdha yang disediakan oleh pihak swasta atau suatu TerungkapSosok Gadis yang Dianiaya dan Viral di Media Sosial, Tinggal di Panti Asuhan Kota Malang Korban, sebut saja Mawar, masih duduk di kelas VI sebuah sekolah dasar swasta di Kota Malang cash. Kondisi panti asuhan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu sebagian besar memprihatinkan sehingga perlu dibantu dan ditingkatkan ANTARA - Dinas Sosial Sumatera Selatan berupaya terus meningkatkan kualitas panti asuhan milik pemerintah daerah maupun yang dikelola yayasan agar berfungsi sebagai tempat pembinaan anak-anak yatim piatu yang layak dan bisa diandalkan mengurangi permasalahan sosial, karena sebagian besar kondisinya memprihatinkan. "Untuk meningkatkan kualitas panti asuhan, terus digalakkan program pembenahan, peningkatan anggaran dana bantuan operasional, dan pembinaan warga panti asuhan," kata Kepala Dinas Sosial Sumsel, Mirwansyah di Palembang, Senin. Dia menjelaskan kondisi panti asuhan di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu sebagian besar memrihatinkan sehingga perlu dibantu dan ditingkatkan kualitasnya. Dengan bantuan seperti untuk pembenahan dan biaya operasional, kata dia, diharapkan panti asuhan bisa berfungsi dengan baik sesuai dengan harapan bersama. Menurut dai, pihaknya akan terus memberikan bantuan dan melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pelayanan lembaga sosial itu. Dengan berfungsinya panti asuhan secara maksimal diharapkan dapat mendukung upaya mencegah dan mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di provinsi ini. "Bagaimana bisa memberikan pembinaan terhadap penghuninya jika secara fisik gedung panti asuhan dan fasilitas pendukungnya minim serta biaya operasional dan kebutuhan untuk makan yang dimiliki pengurus panti jumlahnya terbatas," demikian Mirwansyah. Baca juga Dinsos Sumsel bentuk kampung siaga bencana bertahap Baca juga Sukarelawan di Sumsel diajak tingkatkan pembinaan anak telantar Baca juga Mahasiswa Desak Kejati Sumsel Usut Korupsi Dinsos, PU BanyuasinPewarta Yudi AbdullahEditor Andi Jauhary COPYRIGHT © ANTARA 2021 HeadlineIlustrasi. Foto Miguel/Pexels – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini penyebaran COVID-19 sudah masuk ke banyak lini, termasuk adanya klaster penyebaran COVID-19 di beberapa panti asuhan di Jakarta. “Sekarang, selain di kantor, di mall, di pasar, di stasiun, di halte, di panti asuhan juga ada. Jadi sekarang memang sudah masuk di banyak lini, bahkan di keluarga juga masih terus meningkat angkanya,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin 25/1/2021. Baca juga LaporCovid-19 Ada 34 Pasien Covid Ditolak RS karena Penuh Karena itu, Riza meminta kepada seluruh masyarakat untuk semakin taat dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Saat ini ruang lingkup penyebaran COVID-19 semakin mengecil, bahkan telah memasuki keluarga inti. “Ini harus menjadi perhatian kita, bahwa kita sekarang mendengar berita orang terpapar virus COVID-19 bukan lagi teman atau kenalan atau sahabat, tapi sudah masuk di lingkungan keluarga kita, bahkan tidak sedikit yang sudah masuk di keluarga inti terkait terpaparnya,” ungkap Ariza. “Itu artinya, sudah semakin banyak, semakin dekat. Yang artinya kita harus semakin disiplin dan semakin taat, jangan menunggu anggota keluarga kita yang terpapar, apalagi meninggal baru kita betul-betul disiplin menggunakan masker mencuci tangan dan menjaga jarak,” tutur dia. Baca juga COVID-19 RI per 25 Januari Total Kasus Positif Mencapai Sebanyak 19 panti asuhan yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta diinformasikan menjadi klaster penyebaran COVID-19 dengan total sebanyak 452 kasus positif hingga 27 Desember 2020. Berdasarkan data hingga tanggal 10 Januari 2021, 19 klaster panti asuhan itu masih memiliki 93 kasus aktif. Adapun 19 klaster panti asuhan di Jakarta 1. Panti Asuhan Nurul Hasanah Pesanggrahan dengan 17 kasus; 2. Panti Balita dengan 10 kasus; 3. Panti Laras Grogol Petamburan dengan 11 kasus; 4. Panti Laras Harapan Sentosa 3 dengan 15 kasus; 5. Panti PSBL HS 2 dengan 138 kasus; 6. Panti PSBN RW Cahaya Batin 6 kasus; 7. Panti PSTW Budi Mulia 2 Cilandak 23 kasus; 8. Panti PSTW Margaguna Cilandak 36 kasus; 9. Panti RPTC Kemensos 7 kasus; 10. Panti Sosial BKW Kebon Jeruk 7 kasus; 11. Panti Werdha dengan 15 kasus aktif; 12. Panti Werdha Cipayung 79 kasus; 13. Panti Werdha Cipayung 1 kasus aktif; 14. Panti Werdha KDW dan PKC Ciracas 8 kasus; 15. Panti Asuhan PSBL HS 2 dengan 60 kasus aktif; 16. Panti Asuhan PSBL HS Budi Murni 2 dengan 4 kasus aktif; 17. Panti Asuhan PSTW BM 1 dengan 1 kasus aktif; 18. Panti PSTW Budi Mulia 2 dengan 12 kasus aktif; 19. Panti Asuhan Rumah Perlindungan Trauma Center TKI Cipayung 2 kasus; rn JAKARTA - Penyebaran Covid-19 di ibu kota terus meluas, kini klaster panti mulai bermunculan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengakui, penyebaran Covid-19 sudah masuk ke berbagai lini kehidupan. "Selain di kantor, di mall, di pasar, dan di halte, sekarang Covid-19 di panti asuhan juga ada. Jadi sekarang memang sudah masuk dibanyak lini," ucapnya, Senin 25/1/2021. "Bahkan di klaster keluarga juga masih terus meningkat," tambahnya menjelaskan. Baca juga Gunakan APD Level 3, Awak Bus Sekolah Sudah Evakuasi Pasien Covid-19, Berdasarkan data dari website tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI 19 klaster panti tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta. Hingga 10 Januari kemarin, tercatat masih ada 93 kasus aktif Covid-19 dari klaster panti ini. Panti-panti yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 ini meliputi panti asuhan Nurul Hasanah Pesanggarahan 17 kasus, Panti Balita 10 kasus, Panti Laras Grogol Petamburan 11 kasus, Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa PSBL HS 3 15 kasus, dan PSBL HS 2 138 kasus. Selanjutnya, Panti PSBN RW Cahaya Batin 6 kasus, Panti PSTW Budi Mulia 2 Cilandak 23 kasus, Panti PSTW Margaguna Cilanda 36 kasus, Panti RPTC Kemensos 7 kasus, serta Panti Sosial BKW kebon Jeruk 7 kasus. Baca juga Baru Tiga Hari Dibuka untuk Pemakaman Covid-19, Begini Kondisi TPU Bambu Apus Kemudian, Panti Werdha 15 kasus, Panti Werdha Cipayung 79 kasus dengan 1 kasus aktif, Panti Werdha KDW dan PKC Ciracas 8 kasus, dan Panti Asuhan PSBL HS 2 dengan 60 kasus aktif. Berikutnya, Panti Asuhan PSBL HS Budi Murni 2 dengan 4 kasus aktif, Panti Asuhan PSTW BM 1 dengan 1 kasus aktif, Panti PSTW Budi Mulia 2 dengan 12 kasus aktif, dan Panti Asuhan Rumah Perlindungan Trauma Center TKI Cipayung 2 kasus. Guna mencegah semakin meluasnya klaster Covid-19 di panti asuhan, Ahmad Riza Patria meminta seluruh lapisan masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, upaya yang dilakukan Pemprov DKI dalam menekan menyebaran Covid-19 tak akan berhasil bila tidak ada dukungan dari masyarakat. "Artinya kita harus semakin disiplin dan semakin taat, jangan menunggu anggota keluarga kita terpapar apalagi meninggal baru betul-betul disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak," ujarnya di Balai Kota. Baca juga Ledakan Covid-19 di Madiun Gerbong KA Jadi Ruang Isolasi, di Tangsel Bangun Tenda Konsep Galamping Politisi Gerindra ini pun menyebut, rumah sebagai tempat perlindungan terbaik dari bahaya Covid-19 yang terus mengintai. Untuk itu, ia juga meminta warga Jakarta mengurangi aktivitas di luar rumah. "Sekarang tidak ada pilihan, berada di rumah sebagai tempat terbaik. Di rumah kami minta tetap gunakan masker," tuturnya.

panti asuhan di jakarta selatan yang memprihatinkan